يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ (15) إِنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيدٍ (16) وَمَا ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ بِعَزِيزٍ
Artinya: "Wahai sekalian manusia, kamulah yang butuh kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu). Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah."
Terus bagaimana dengan orang yang tidak mau untuk menunaikan ibadah salat? Apakah eksistensi Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى akan terpengaruh? Tentu saja tidak. Sebenarnya, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى itu tidak butuh dengan ibadah kita. Keagungan dan kebesaran Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى itu sudah luar biasa dan sudah di atas segala-galanya. Lantas, kenapa kita tetap diwajibkan untuk menunaikan ibadah salat? Padahal kalau pun kita salat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى tidak akan mendapatkan keuntungan apapun? Dan begitu pula sebaliknya, kalau kita tidak menunaikan ibadah salat, maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى tidak akan merasa dirugikan. Jadi, apa tujuan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memerintahkan kita untuk menunaikan ibadah salat?
Mudahnya begini saja. Saya yakin pembaca setia blog Fastest ini sudah pada tau keuntungan dari menunaikan ibadah salat. Salat sendiri memiliki fadilah-fadilah yang amat besar, diantaranya salat dapat menenangkan jiwa, salat dapat melapangkan rezeki, salat dapat menghilangkan kesusahan, dan masih banyak lagi keuntungan dari menunaikan ibadah salat. Cocok banget untuk anak-anak muda zaman sekarang yang sering banget galau dan butuh banget yang namanya moodboster, mungkin salat adalah alternatif lain yang sangat ampuh untuk meringankan beban Anda, In Shaa Allah. Lagi-lagi saya mengajak pembaca setia blog Fastest untuk segera mengubah mindset Anda yang mana dulu sering banget "chattingan ga jelas sama cowo atau cewe yang bukan mahrom" ketika lagi galau, nah, sekarang kita ganti kebiasaan buruk tersebut dengan mengerjakan sesuatu hal yang lebih bermanfaat, misalnya salat. Inti dari kita diwajibkan untuk menunaikan salat maktubah adalah semata-mata untuk kemaslahatan kita sendiri. Artinya, jika ada orang salatnya benar, pasti akan tercermin pada semua kehidupannya, baik perbuatannya maupun perkataannya. Jadi, supaya kita termasuk dalam orang-orang yang tidak lalai dalam salatnya, marilah kita rubah niat salat kita mulai sekarang!
Yuk, balik pada topik pembahasan kita hari ini. Perlu Anda ketahui bersama bahwa orang-orang yang meremehkan salatnya itu tetap dianggap sebagai orang-orang yang salat, namun ketika mereka meremehkan dan mengakhirkan salat mereka dari waktu yang seharusnya, maka mereka akan diancam dengan wail (azab yang berat). Dan barangsiapa yang mati dalam keadaan terus-menerus melakukan hal tersebut dan tidak pernah untuk menyesali perbuatannya (taubat), maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى akan menjanjikan baginya ghayy (lembah di neraka jahannam yang sangat dalam dasarnya lagi sangat tidak enak rasanya).
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى juga berfirman dalam surat Al-Ma'un ayat 4-5 yang berbunyi;
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ (4) الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
Artinya: "Maka celakalah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya."
Orang pelupa adalah orang yang lalai dan tentu saja orang yang sering kali meremehkan salatnya. Why not? Dia tahu kalau sekarang adalah waktunya untuk menunaikan ibadah salat zuhur, tapi mereka menunda-nunda salatnya sampai tiba waktu salat asar. Nah, orang yang seperti itu lah dikategorikan sebagai orang-orang yang lupa dan pelupa. Maksudnya adalah dia tahu, tapi pura-pura lupa. Padahal kalau kita lupa sungguhan, ada qaul yang mengatakan tidak berdosa kalau kita melewatkan salat tersebut. Tapi, pasti ada ketentuannya dong lupa yang seperti apa yang tidak dihukumi dosa ketika melewatkan salatnya. In Shaa Allah kalau sempat, nanti saya akan mengkaji topik pembahasan tersebut yang In Shaa Allah akan saya kasih judul, "Hukum Orang yang Lupa dan Tertidur ketika Meninggalkan Salatnya." So, stay tuned, guys~
Ada juga orang yang melalaikan salatnya karena disibukkan oleh harta benda yang ia miliki. Maka barangsiapa yang disibukkan oleh harta perniagaanya, kehidupan dunianya, sawah-ladangnya, dan anak-anaknya dari mengerjakan salat pada waktunya, maka ia termasuk orang-orang yang merugi (Al-Munafiqun: 9).
Ada tiga macam orang yang salatnya tidak akan diterima oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
1. Seseorang yang memimpin suatu kaum padahal kaum itu membencinya.
2. Seseorang yang mengerjakan salat ketika sudah lewat waktunya.
3.Seseorang yang memperbudak orang yang memerdekakan diri.
Dan apabila seseorang hamba mengerjakan salat di awal waktu, maka salat itu akan naik ke langit sehingga sampai ke arsy, lalu memohonkan ampunan bagi orang yang telah mengerjakannya, begitu seterusnya sampai hari kiamat. Salat itu berkata, "Semoga Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjagamu sebagaimana kamu telah menjagaku."
Semoga apa yang telah saya bagikan di sini dapat bermanfaat bagi kalian semua, Aamiin 😇