Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang simple present tense. Ada yang tau apa itu simple present? Dan kapan kita seharusnya menggunakan tenses tersebut? Oke langsung saja kita simak bersama terkait topik kita hari ini di bawah. Check itu out, guys~
Jadi simple present adalah suatu bentuk kata kerja untuk menyatakan fakta, kebiasaan, atau kejadian yang terjadi pada saat ini. Dan simple present sendiri mempunyai time signal yang berjumlah 19, yaitu;
1. Always (Selalu)
2. Often (Sering)
3. Seldom (Jarang)
4. Rarely (Sangat jarang)
5. Never (Tidak pernah)
6. Usually (Biasanya)
7. Generally (Biasanya)
8. Habitually (Biasanya)
9. Sometimes (Kadang-kadang)
10. On and off (Kadang-kadang)
11. Now and then (Kadang-kadang)
12. Occassionaly (Kadang-kadang)
13. Every day (Setiap hari)
14. Every night (Setiap malam)
15. Every year (Setiap tahun)
16. Every month (Setiap bulan)
17. Every week (Setiap minggu)
18. Once a week (1x seminggu)
19. Twice a year (2x setahun)
Alright, sekarang kita menginjak pada rumus dari simple present. Rumus dari simple present sendiri itu sebenarnya dapat dikategorikan sebagai rumus yang paling mudah, karena kita selalu memakainya pada aktivitas kita sehari-hari.
Rumus simple present verbal affirmative (+) adalah S + V1/V(s/es) + O + Adv
E.g. Utsman buys a book in the book store.
S (Utsman)
Subjek bisa menggunakan nama orang atau nama benda (tunggal maupun jamak) dan bisa juga menggunakan subject pronoun.
V1 (buy)
Menggunakan kata kerja bentuk pertama ketika subjeknya menggunakan subject pronoun I, You, They, We, atau memakai nama orang atau benda jamak (lebih dari satu), misalnya Ali and Utsman (untuk nama orang jamak) dan chairs (untuk nama benda jamak).
Vs/es (buys)
Kalau subject pronoun-nya berupa She, He, It, atau nama orang/benda tuggal, misalnya Ali (untuk nama orang tunggal) dan chair (untuk nama benda tunggal), maka kita harus menggunakan kata kerja bentuk pertama yang mana pada akhir kata dari kata kerja tersebut, harus ditambahkan huruf s/es. Misalnya walk menjadi walks dan go menjadi goes. Bagaimana cara membedakan kata kerja yang diakhiri dengan huruf s dan kata kerja yang diakhiri dengan huruf es? Kata-kata yang diakhiri oleh huruf vocal a, I, u, e, o, dan y mempunyai aturan-aturan tertentu yang harus anda ikuti.
Kata kerja yang diakhiri oleh Y
Ubah Y menjadi IE kemudian tambahkan S.
Contoh:
Study : studies
Fly : flies
Carry : carries
Kendati demikian, kata kerja yang diakhiri dengan Y namun sebelum huruf Y tersebut adalah huruf vokal, maka tambahkan saja S dan tidak perlu diubah menjadi IE terlebih dahulu.
Contoh :
Say : says
Enjoy : enjoys
Buy : buys
Kata kerja yang diakhiri oleh huruf O
Kata kerja yang diakhiri oleh huruf O, tambahkan huruf E terlebih dahulu sebelum S.
Contoh :
Do : does
Echo : echoes
Go : goes
Kata kerja yang diakhiri oleh CH, S, SH, X, dan Z
Untuk kata kerja yang diakhiri oleh CH, S, SH, X, dan Z, silakan tambahkan es pada akhir kata tersebut.
Contoh :
Pass : passes
Push : pushes
Watch : watches
Fix : fixes
Buzz : buzzes
O and Adv (a book and in the store)
Sebenarnya kalau Anda ingin membuat sebuah frasa, objek dan kata keterangan itu bersifat opsional, karena di dalam sebuah frasa, kita cukup menggunakan rumus S+V1/Vs/es untuk simple present verbal affirmative (+). Tapi perlu Anda ketahui, kalau kata kerja tersebut adalah kata kerja transitive, maka Anda harus menambahkan object setalahnya, karena tanpa direct object, makna kalimat dengan transitive verb akan terdengar janggal. Begitu sebaliknya, kalau kata kerja tersebut merupakan kata kerja intransitive, maka tidak perlu untuk menambahkan objek setelahnya, karena makna kalimat dengan intransitive verb bisa dapat ditangkap dengan baik.
1. Transitive verb: He meet his teacher.
Kata meet adalah kata kerja transitive, maka dari itu setalah kata meet pasti ada objek (his teacher).
2. Intransitive verb: If you arrive late, I’ll go to the bookstore without you.
Kata arrive adalah kata kerja intransitive, maka tidak perlu untuk menambahkan objek setelahnya.
Tipe dari kata kerja transitive dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe, yaitu:
1. Monotransitive (diikuti direct object)
2. Ditransitive (diikuti direct object dan indirect object)
3. Complex transitive verb (diikuti direct object dan object complement)
Untuk lebih jelasnya, In Shaa Allah akan saya singgung pada artikel selanjutnya.
Rumus simple present verbal negative (-) adalah S + do/does + not + V1 + O + Adv
E.g. Utsman does not buy a book in the book store.
Notes:
- Do untuk subjek pronoun 1, You, They, We, atau nama orang/benda jamak.
- Does untuk subjek pronoun She, He, It, atau nama orang/benda tunggal.
- Untuk rumus simple present verbal negative (-) semua verb harus dalam bentuk V1, tidak boleh adanya Vs/es pada kalimat tersebut, karena sudah digantikan dengan verb auxilary do/does.
Rumus simple present verbal interrogative (?) adalah Do/does+ S + V1 + O + Adv+?
E.g. Does Utsman buy a book in the book store?
Notes:
- Sama seperti rumus simple present verbal negative (-), semua verb harus dalam bentuk V1, tidak boleh adanya Vs/es pada kalimat tersebut, karena sudah digantikan dengan verb auxilary do/does.
- Jangan lupa untuk selalu menambahkan tanda baca "?" setiap di akhir kalimat.
Kesimpulannya adalah bahwa simple present tense digunakan untuk mengungkapkan suatu kebiasaan/kejadian yang berulang-ulang yang selalu kita lakukan seperti kegiatan sehari-hari, tapi juga bisa digunakan untuk mengungkapkan kejadian yang tidak lagi sedang kita lakukan ketika kita berbicara. Simple present tense juga dapat digunakan untuk menunjukkan suatu fakta umum (benar adanya) yang berhubungan dengan semua hal yang ada di dunia ini atau suatu hal yang abadi/kekal (tidak ada habisnya).
Untuk pembahasan terkait simple present tense nominal, akan saya publikasikan secepat mungkin. So, stay tuned, guys~